Ini Efek dan Bahaya PCC bagi Orang Sehat, Bisa Bikin Gila / Gangguan Jiwa


JAKARTA - Saat ini ramai dibicarakan mengenai pil PCC Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol. Sebuah pil yang diduga dibagikan secara gratis kepada remaja yang efeknya dapat berhalusinasi.

Psikolog Irmawati mengatakan, orang tua diminta untk melakukan pengawasan ekstra terhadap putra putrinya.
"Benar sejak semalam sampai hari ini di RSJ kedatangan pasien anak dan remaja dengan gejala yang sama yakni tidak sadarkan diri dari berhalusinasi," ujarnya.
Memang benar, kata Irma, info yang didapat dari pasien mereka telah meminum obat yang disebut PCC dan obat tersetbu, didapatkan secara gratis oleh oknum yang mereka tidak kenal. "Utk meminimalisir jatuhnya korban diharapkan kerja sama dari para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap putra putrinya,” tutur Irma, Kamis (14/09/2017).

Sementara dr Nissa Chairunisa menambahkan, pil apapun jika dikonsumsi berlebihan dalam dosis yang tidak benar efeknya akan membahayakan tubuh. “Saya sendiri belum bisa memastikan apakah PCC ini dikonsumsi  berlebihan pada pasien atau sesuai dosis. Kalaupun sesuai dosis apakah dikonsumsi untuk mengobati atau memang ada usnur penyalahgunaan.”
Menurut Nissa, jika PCC itu sendiri memiliki kandungan yang terdapat dalam obat itu sangat keras sehingga tidak bisa dijual bebas. Fungsi utama obat tersebut untuk memulihkan seseorang yang menderita penyakit jantung.
"Nah efeknya buat orang yang sehat memang akan terjadi mual, badan akan terasa sakit, dan bisa kejang-kejang. Fungsinya sendiri sebenernya adalah untuk menghilangkan rasa sakit disamping itu untuk obat jantung," tukasnya.
Sementara itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan terkait kabar penyalahgunaan obat pil PCC atau Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol yang menyebabkan 1 orang meninggal dan puluhan lainnya harus dirawat rumah sakit adalah benar dan bukan berita hoax semata.
Hingga saat ini Balai Laboratorium Narkotika BNN, BNNP dan BNNK sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat dan BPOM wilayah setempat untuk memeriksa kandungan obat bertuliskan PCC tersebut. ***


Popular Posts