Ini Nomor Crisis Center Lion Air JT 610 yang Jatuh


Jakarta - Maskapai Lion Air mendirikan pusat krisis (crisis center) kecelakaan pesawatnya yang bernomor penerbangan JT 610. Silakan menghubungi pusat krisis ini untuk mengetahui informasi terkait penumpang Lion Air itu.

"Crisis Center Penanganan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610. Silakan menghubungi crisis center di nomor 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor 021-80820002," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Dia menyampaikan informasi itu lewat akun Twitter pribadinya, @Sutopo_PN. Dia juga mencantumkan nomor Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, yakni +62 8788 033 3170.

Pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB dan hendak menuju Pangkalpinang. Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat itu hilang kontak.

Ada 189 orang di dalam pesawat itu, termasuk penumpang dan awak kabin. Kini personel Badan SAR Nasional sedang berusaha melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat, di laut utara Karawang, Jawa Barat.

Ini Manifes Penumpang dan Awak Lion Air yang Jatuh di Karawang


Tangerang - Pesawat Lion JT 610 jatuh di perairan Karawang. Ada 179 penumpang di pesawat tersebut. Jika ditotal dengan kru pesawat, total yang diangkut pesawat 189 orang.

Pesawat JT 610 yang jatuh merupakan rute Jakarta-Pangkalpinang. Pesawat hilang kontak pada pukul 06.33 WIB, Senin (29/10/2018). Berikut daftar nama penumpang pesawat nahas tersebut:



Berdasarkan keterangan dari Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno, Senin (29/10/2018), berikut data dari pilot, kopilot, dan 5 awak kabin:

Pilot: Bhavye Suneja
Kopilot: Harvino
Senior Flight Attendant: Shintia Melina
Flight Attendant: Citra Novita Anggelia
Flight Attendant: Alfiani Hidayatul Solikah
Flight Attendant: Fita Damayanti Simarmata
Flight Attendant: Mery Yulyanda

Potongan Tubuh Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610


Jakarta - Basarnas gencar melakukan evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Telah ditemukan bagian tubuh diduga korban pesawat nahas itu.

Dari foto-foto yang dikirim Basarnas, Senin (29/10/2018), tampak Basarnas telah menemukan puing-puing pesawat Boeing 737 MAX 8 itu. Terlihat juga bagian tubuh yang telah terpisah dari badan korban.


Bagian tubuh itu dimasukkan ke kantong hitam. Selain bagian tubuh diduga korban, Basarnas telah mengevakuasi puing-puing pesawat Lion Air JT 610 itu. 

Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB. KNKT mengatakan, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang baru bergabung dengan Lion Air pada 2018 mengangkut 189 penumpang.


Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat membawa 189 orang. "178 dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 6 awak kabin," kata Soerjanto dalam jumpa pers Basarnas dan KNKT, Jakarta, Senin (29/10).

Puing Pelampung dan Ponsel Ditemukan di Lokasi Lion Air Jatuh


Jakarta - Tim SAR yang menemukan pesawat Lion Air JT610  mendapatkan beberapa puing. Pesawat itu berada di dalam air dengan kedalaman 30-35 meter.

"Kita sampai di lokasi ternyata kita menemukan ada puing-puing pelampung, handphone, dan ada beberapa potongan...," ucap Kepala Basarnas Marsdya M Syaugi dalam konferensi pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).

Jumlah total orang yang berada di dalam pesawat disebut 189 orang. M Syaugi belum dapat memastikan bagaimana kondisi penumpang.

"Kita sampai sekarang belum tahu itu, apakah masih ada yang selamat, mudah-mudahan ada," kata M Syaugi.

Saat ini menurut Syaugi proses pencarian masih dilakukan. Dia mengaku akan kembali memperbarui informasi mengenai evakuasi beberapa jam ke depan.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB.

10 Danau Terindah di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Karena lokasinya yang berada di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Indonesia tidak hanya memiliki keindahan pantai tropis, tetapi juga gunung dan danau yang memukau.

Anda bosan liburan ke pantai? Anda dapat menjadikan danau sebagai objek wisata baru bagi Anda. Danau di Indonesia sendiri ada 2 jenis, yaitu danau alami dan danau buatan, keduanya menawarkan keindahan dan jenis wisata air yang berbeda-beda. Dari sekian banyak danau yang ada, berikut daftar 10 danau terindah di Indonesia yang dapat Anda masukkan dalam daftar tujuan wisata selanjutnya.

1. Danau Labuan Cermin, Kalimantan


Danau Labuan Cermin berlokasi di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-Biduk, Kalimantan Timur. Danau yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama kurang lebih 6 sampai 7 jam dari Tanjung Redeb ini disebut sebagai Danau Labuan Cermin karena airnya yang sangat jernih. Karena kedalaman danau terindah di Indonesia ini hanya 3 meter, Anda bisa menikmati keindahan karang yang terdapat di dasar danau dengan mata telanjang. Fantastis bukan?
Danau Labuan Cermin juga terkenal dengan sebutan danau dua rasa karena air di dalam danau terindah di Indonesia ini adalah perpaduan antara air laut dan air tawar yang mana di bagian atas danau terdiri dari air asin, dan bagian bawah berupa air tawar. Menariknya lagi, warna air danau ini serupa dengan gradasi air laut, yaitu biru tua, biru muda, hijau toska, dan putih. Berenang, snorkeling, ataupun menyelam adalah kegiatan air yang dapat Anda lakukan di danau terindah di Indonesia ini.

2. Danau Toba, Sumatera Utara


Siapa yang tak kenal Danau Toba? Danau terbesar di Indonesia yang mempunyai panjang 100 km dan lebar 30 km ini merupakan salah satu tempat wisata favorit di Sumatera Utara. Danau Toba terbentuk karena letusan gunung berapi yang sangat besar. Letusan ini menghasilkan kaldera yang kemudian terisi air. Berbeda dengan danau pada umumnya, di tengah-tengah danau yang mempunyai kedalaman 450 meter ini terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir.
Tidak banyak wisatawan yang menjamah Pulau Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luas Negara Singapura, sehingga pulau ini masih sangat alami dan kental dengan budaya tradisional. Pulau Samosir juga memiliki dua buah danau, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Di Pulau Samosir yang ditinggali oleh masyarakat Batak Kuno ini terdapat peninggalan zaman purbakala seperti misalnya kuburan batu dan desa tradisional. Pulau Samosir adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin mersakan ketenangan alam sekaligus belajar keragaman budaya.

3. Danau Sentani, Papua


Papua tidak hanya memiliki Raja Ampat yang eksotis, di sini juga terdapat sebuah danau yang merupakan salah satu danau terindah di Indonesia yaitu Danau Sentani. Danau Sentani berlokasi di lereng cagar alam Cycloop dengan ketinggian 75 mdpl. Di danau terindah di Indonesia ini terdapat 22 pulau yang masih ditinggali oleh suku asal yaitu suku Sentani. Danau Sentani dapat Anda tempuh melalui perjalanan darat dari Jayapura dengan jarak tempuh sejauh 50 km.
Danau Sentani terkenal dengan keanekaragaman biota laut yang khas seperti ikan gabus, hiu sentani, dan hiu gergaji. Berkunjung ke danau terindah di Indonesia ini paling tepat adalah saat pertengahan tahun, karena saat itu sedang diselenggarakan Festival Danau Sentani. Anda tidak hanya akan disuguhi pemandangan indah danau dan pegunungan sekitar yang menyejukkan, tetapi juga keragaman budaya khas Papua.

4. Danau Paniai, Papua


Setelah mengunjungi Danau Sentani, jangan lupa mengunjungi Danau Paniai. Danau Paniai terletak di Kabupaten Paniai, Papua. Danau Paniai sejak dulu seudah tersohor dengan keindahan alam yang masih alami dan sangat terawat. Danau terindah di Indonesia ini sudah terkenal hingga mancanegara sejak tahun 2007 silam. Dengan luas 14.500 hektar dan berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, danau ini menyuguhkan udara yang sejuk dan pemandangan tebing-tebing kokoh nan indah.
Beberapa kegiatan air yang dapat Anda lakukan di danau indah ini antara lain memancing dari atas perahu sembari menikmati keindahan alam yang pasti jarang Anda dapatkan di tempat wisata lain. Apabila Anda berencana untuk bermalam, tak perlu repot-repot mencari penginapan karena biasanya rumah penduduk sekitar disewakan untuk para wisatawan.

5. Danau Maninjau, Sumatera Barat


Danau Maninjau adalah sebuah danau vulkanik yang berada pada ketinggian 460 meter di atas permukaan laut dengan lokasi sekitar 140 km sebelah utara Kota Padang, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menurut penduduk setempat, Danau Maninjau yang merupakan salah satu danau terindah di Indonesia ini terbentuk akibat dari letusan Gunung Sitinjau. Danau ini juga sering dikaitkan dengan legenda Bujang Sembilan yang miliki hubungan erat dengan tanah Minang.

Untuk mencapai Danau Maninjau, Anda harus menyiapkan stamina penuh, karena Anda harus melewati Kelok 44. Kelok 44 merupakan sebuah jalan khas pegunungan yang menurun dan berkelok-kelok. Setelah melalui Kelok 44, rasa lelah Anda akan terbayar dengan keindahan Danau Maninjau yang mempunyai latar belakang bukit-bukit hijau yang asri. Puncak perbukitan tertinggi di danau ini adalah Puncak Lawang, yang sering dijadikan destinasi kedua setelah wisatawan puas berkeliling danau.

6. Ranu Kumbolo, Jawa Timur


Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di kaki Gunung Semeru. Ranu Kumbolo berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur. Ranu Kumbolo sering disebut-sebut sebagai surga yang tersembunyi, karena untuk mencapai danau terindah di Indonesia ini Anda harus melakukan trekking yang cukup berat terutama bagi para pendaki pemula.
Namun jangan khawatir, karena selama perjalanan menuju danau indah ini, Anda akan disuguhi pemandangan jajaran pohon pinus dan cemara di sepanjang bukit yang asri. Jika beruntung, Anda dapat melihat kepulan asap dari puncak Semeru. Pemandangan yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berada di sini adalah pemandangan matahari terbit yang muncul di sela-sela bukit hijau, dan saat malam hari Anda bisa menikmati indahnya gemerlap galaksi bimasakti di langit malam dengan mata telanjang.

7. Danau Segara Anak, Nusa Tenggara Barat


Danau Segara Anak merupakan sebuah danau yang berada kawah Gunung Rinjani, tepatnya berlokasi di Desa Sembalun Lawang, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nama Segara Anak diberikan karena airnya yang berwarna biru mengingatkan pada warna air laut. Serupa dengan Ranu Kumbolo, untuk mencapai danau terindah di Indonesia ini Anda harus melakukan trekking terlebih dahulu karena danau ini berada pada ketinggian 2.000 meter.
Selain sebagai objek wisata tambahan di Gunung Rinjani, danau ini biasanya digunakan sebagai tempat beristirahat bagi para pendaki yang akan melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Rinjani. Di sekitar danau ini juga terdapat sumber air panas yang dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Ada juga sebuah pohon yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Katanya, dengan perantara pohon ini keinginan yang Anda impikan dapat terkabul.

8. Danau Poso, Sulawesi


Danau Poso berlokasi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dengan panjang 32 km dan lebar 16 km, danau indah ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia. Selain Danau Toba yang terkenal hingga penjuru dunia, danau yang kedalamannya mencapai 195 meter ini juga masuk dalam daftar danau terindah di dunia.
Danau Poso terbilang danau yang cukup unik, karena tepian danau ini dikelilingi oleh pasir putih, sehingga membuatnya tampak seperti pantai berpasir putih yang sejuk. Di sini Anda dapat menjelajah danau dengan perahu motor sambil menikmati kegiatan masyarakat setempat yang sedang memancing, menjala ikan, dan budidaya ikan. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi Wisata Alam Bancea yang ada di dekat danau. Wisata Alam Bancea merupakan sebuah tempat konservasi anggrek terbesar di Indonesia.

9. Danau Kelimutu, Flores


Danau Kelimutu berada dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, sekitar 45 km dari kota Ende. Danau Kelimutu terdiri dari tiga danau yang terletak di puncak Gunung Kelimutu. Masing-masing danau ini memiliki warna air yang berbeda. Masing-masing warna air yang terdapat dalam danau terindah di Indonesia ini memiliki arti yang berbeda dan diyakini masyarakat setempat memiliki kekuatan gaib.
Untuk mencapai danau indah ini, Anda bisa memulai perjalanan dari kota Moni yang merupakan basecamp para backpacker. Selama perjalanan menuju danau, Anda akan disuguhi dengan pemandangan yang indah. Danau paling barat bernama Tiwu Ata Mbupu, danau di tengah bernama Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan yang paling timur adalah Tiwu Ata Polo.
Danau ini sering diselimuti kabut, sehingga waktu terbaik untuk mengunjungi danau terindah di Indonesia ini adalah dini hari, sehingga Anda dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit yang sangat memukau.

10. Danau Singkarak, Sumatera Barat


Danau SIngkarak berlokasi di Kabupaten Solok, Sumatra Barat dan merupakan danau terluas kedua di Indonesia setelah Danau Toba. Menurut cerita masyarakat setempat, Danau Singkarak ini dulunya merupakan lautan lepas yang menjadi hulu Sungai Batang Ombilin.
Ada banyak kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan untuk menikmati Danau Singkarak. Anda bisa berenang di air yang jernih, berkeliling danau dengan sampan, memancing ikan dari tepi danau atau bahkan ikut nelayan pergi menangkap ikan. Menariknya, Danau Singkarak memiliki spesies ikan khusus yang hanya terdapat di danau ini, yaitu Ikan Bilih.

10 HEWAN ASLI INDONESIA YANG TERANCAM PUNAH


10 Hewan Langka Indonesia Ini Terancam Punah 

Infonetpedia - Laju kepunahan spesies sepanjang 150 tahun belakangan ini sangat memprihatinkan. Banyak spesies mengalami evolusi dan punah secara alami sejak ratusan tahun yang lalu. Tetapi laju kepunahan belakangan ini jauh lebih tinggi dari laju kepunahan rata-rata pada skala evolusi di Planet Bumi. 

Laju kepunahan saat ini adalah 10 hingga 100 kali lipat laju kepunahan alami. Bila tingkat laju kepunahan terus berlanjut atau terus meningkat jumlah spesies yang menjadi punah dalam dekade berikut bisa berjumlah jutaan.

Seperti halnya Harimau JawaHarimau Bali, Kuau Bergaris GandaTikus Hidung Panjang Flores dan Harimau Tasmania yang telah punah terlebih dahulu, Kesepuluh Hewan Langka Indonesia inipun kalau kita tidak menjaganya akan punah seperti mereka. 

Berikut 10 Hewan Langka Indonesia Terancam Punah seperti dilansir dari IUCN.

1. Badak Jawa


Badak Jawa atau Badak Bercula Satu (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota family Rhenocerotidaedan salah satu dari lima spesies badak yang ada di dunia. Spesies ini kini statusnya sangat kritis. Populasinya kini hanya tinggal 40-60 ekor yang semuanya hidup di Taman Nasional Ujung Kulon, Propinsi Banten.

Berkurangnya populasi Badak Jawa ini akibat pemburuan untuk diambil culanya yang sangat berharga untuk pengobatan Cina.

2. Badak Sumatera



Badak Sumatera atau Badak Bercula Dua (Decororhinus Sumatrensis) adalah anggota family Rhenocerotidae yang juga merupakan salah satu dari lima spesies badak yang masih hidup di bumi. Badak ini adalah spesies badak terkecil dari yang ada di dunia dengan tinggi sekitar 120-145 centimeter dengan panjang mencapai 250 centimeter serta beratnya yang bisa mencapai 500-800 kilogram.

Badak yang memiliki dua cula ini hanya hidup di Taman Nasional Kerinci Seblat (Bengkulu) dengan populasi saat ini hanya tinggal 100 ekor.

3. Orangutan Kalimantan


Orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus) adalah spesies asli orangutan Kalimantan. Spesies Hewan langka ini terancam punah akibat pengrusakan habitat asli mereka, kebakaran hutan, bencana el nino, penebangan liar, pemburuan secara liar serta perdagangan orangutan secara ilegal.

Menurut survey Red List IUCN yang dilakukan pada tahun 2003-2005 silam populasi orangutan Kalimantan yang hidup di areal 86.000 km persegi ini mencapai 45.000 - 69.000 ekor.  Namun sejak terjadinya penebangan hutan dan pembakaran hutan Kalimantan diperkirakan bahwa saat ini jumlah orangutan Kalimantan yang masih hidup di bawah angka-angka tersebut di atas.

4. Harimau Sumatera



Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di Pulau Sumatera. Harimau Sumatera adalah salah satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klarifikasi satwa krisis yang terancam punah. 

Dalam daftar merah yang dirilis oleh Badan Konservasi Dunia IUCN populasi Harimau Sumatera di alam liar dan taman-taman nasional di Sumatera, Indonesia diperkirakan antara 400-500 ekor saja.  

5. Jalak Bali



Jalak Bali (leucopsar rothschild) adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 25 centimeter.  Jalak Bali ini mempunyai ciri-ciri khusus tersendiri seperti memiliki bulu yang putih diseluruh tubuhnya kecuali warna hitam dibagian ujung ekor dan sayapanya. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru cerah dengan kaki berwarna keabu-abuan. 

Burung Jalak Bali ini hanya bisa ditemukan dibagian barat Pulau Bali dengan populasi saat ini menurut Daftar List IUCN hanya sekitar 115 ekor yang hidup di penangkaran Nusa Penida dan Taman Nasional Bali Barat yang cukup menjanjikan. 

6. Macan Tutul Jawa



Macan Tutul Jawa (panthera pardus melas) atau macan kumbang adalah salah satu spesies dari Macan Tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi di Pulau Jawa, Indonesia.

Sebagian populasi Macan Tutul Jawa ini dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Berdasarkan hilangnya habitat asli mereka pada hutan, penangkapan liar serta daerah dan populasi dimana hewan ini ditemukan sangat terbatas. Macan Tutul Jawa dievaluasikan sebagai hewan langka yang terncam punah sejak tahun 2007  

7. Orangutan Sumatera



Orangutan Sumatera (pongo abelli) adalah spesies orangutan terlangka di dunia. Orangutan Sumatera hidup pada hutan endemik di Sumatera. Orangutan Sumatera ini memiliki tinggi sekitar 4-6 kaki dengan berat mencapai 200 pon yang sekarang hanya hidup di hutan-hutan Nangroe Aceh Darusallam.

Survey yang dilakukan pada tahun 2004 diperkirakan masih tersisa 7.400 orang utan Sumatera yang masih hidup di alam liar. Terutama banyak hidup di Taman Nasional Gunung Leuser. Program pengembangbiakan telah dilakukan di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Propinsi Jambi dan Riau.  


8. Kanguru Pohon Wondiwoi



Kanguru Pohon Wondiwoi (dendrolagus mayri) adalah salah satu hewan langka jenis kanguru pohon asal Papua yang terancam punah. Menurut Red List IUCN populasinya saat ini hanya sekitar 50 ekor saja.

9. Merak Hijau



Merak Hjau (pavo muticus) adalah salah satu burung dari spesies Merak. Merak Hijau mempunyai bulu yang indah berwarna hijau keemasan.  Hewan langka ini terancam punah akibat banyaknya habitat asli mereka yang hilang serta penangkapan liar yang terus berlanjut. Dalam Red List yang dikeluarkan oleh IUCN, populasi Merak Hijau hingga saat ini hanya tinggal 15.000 - 30.000 ekor saja.
10. Kakak Tua Maluku 


Kakatua Maluku (cacatua moluccensis) adalah burung berukuran sedang dengan panjang 52 centimeter dari genus cacatua. Burung ini mempunyai warna bulu putih bercampur warna merah jambu. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna merah jambu yang dapat ditegakkan. 

Endemik asli Indonesia ini hanya hidup dan daerah penyebarannya hanya berada di hutan primer dan sekunder di Pulau Seram, Ambon, Pulau Haruku dan Pulau Saparua. Sejumlah populasi Kakatua Maluku ini dilindungi di Taman Nasional Manusela, Pulau Seram.

Menurut Daftar Red List IUCN pada tahun 2007, Burung Kakak Tua Maluku ini tinggal 9.640 ekor yang hidup di alam liar.   

Nah itulah Kesepuh Hewan Langka Inonesia Yang Terancam Punah dari muka bumi ini jika kita tidak menjaga dan melestarikannya dari sekarang. 


Sumber:wikipedia, iucn

Popular Posts