7 Trik Agar Kaki Tidak Lecet Saat Pakai High Heels yang Baru Dibeli


Ada kalanya seseorang ingin segera memakai high heels yang baru saja dibeli khusus untuk pergi ke pesta atau ke acara-acara lain. Masalahnya, terkadang banyak yang langsung menggunakannya setelah dibeli berisiko membuat kaki tidak nyaman, kaku, bahkan bisa menimbulkan lecet dan kram. Padahal menggunakan high heels saja sudah membuat kaki seseorang bekerja keras. Kelalaian ini bisa membuat seseorang merasa ada yang salah dengan sepatunya, entah kekecilan, kebesaran, atau tidak enak dipakai.

Sebenarnya, ada cara lebih baik yang bisa dilakukan untuk membuat sepatu heels baru lebih nyaman. Dilansir oleh Seventeen, berikut tujuh trik yang bisa Anda lakukan sehingga Anda tidak perlu lagi mewariskan sepatu heels baru yang tidak terpakai.

1. Pakai Amplas
Amplas untuk sepatu mungkin terdengar ganjil di telinga Anda. Amplas atau kertas pasir yang biasa digunakan untuk menghaluskan permukaan kasar rupanya bisa bermanfaat untuk sepatu high heels yang Anda kenakan. Dengan menggosokkan amplas ke sol hak dan sepatu Anda hingga sedikit terlihat kasar, ini akan membuat lebih banyak gesekan antara sepatu dengan lantai sehingga kamu tidakperlu khawatir akan risiko terpeleset saat menggunakan sepatu heels baru.

2. Pakai Es
Semua orang mengetahui kalau air yang dibekukan akan mengembang. Mungkin terdengar aneh, tetapi Anda bisa menggunakan es ini untuk meregangkan sepatu baru Anda. Yang perlu dilakukan hanya mengisi dua plastik es dengan air dan mengikatnya hingga udara tidak tersisa. Taruh plastik tersebut di sepatumu dan simpan di dalam freezer selama 4 hingga 8 jam. Setelah air membeku, ambil sepatu Anda dan biarkan di tempat bersuhu ruangan hingga air mencair dan plastik bisa kamu ambil dari sepatu tersebut. Mungkin sedikit basah, namun Anda bisa mengelapnya dengan kain. Kini, sepatu heels Anda akan lebih nyaman dan longgar untuk dipakai.

3. Pakai Hair Dryer
Panas yang dikeluarkan hair dryer bisa melenturkan sepatu baru Anda. Pastikan Anda menganginkan sepatu dengan hair dryer secara memutar agar panas bisa merata dan mencegah material sepatu meleleh. Setelah sepatu lebih hangat dan lentur, perlahan-lahan putar dan tekukkan dari bagian tengah sepatu untuk melemaskannya. Jangan berlebihan dalam melakukan ini supaya sepatu bisa kembali ke bentuk semula dan tidak patah.

4. Pakai Kaos Kaki
Cara ini tergolong cara yang sederhana dan sangat mudah dilakukan. Anda tinggal berjalan berkeliling mengenakan sepatu dan kaos kaki Anda. Pilih kaos kaki yang agak tebal sehingga bisa meregangkan sepatu Anda dengan baik.


5. Pakai Plester
Ketika pakai sepatu heels, terkadang ada rasa sakit karena tekanan yang ditimbulkan antara jari tengah dan jari manis. Untuk meredakan rasa sakit tersebut, Anda bisa membalutkan plester pada gabungan kedua jemari itu. Sayangnya, trik ini hanya bisa digunakan bila sepatu heels yang baru kamu beli adalah sepatu dengan ujung tertutup atau peep toe heels.

6. Pakai Deodorant
Deodorant bening bisa dioleskan kepada bagian-bagian yang berisiko menimbulkan lecet, seperti sendi-sendi jari kaki, bagian belakang tumit, dan bagian atas kaki yang serig bergesekan dengan sepatu. Setelah mengoleskan deodoran, Anda perlu membiarkannya kering sehingga bisa menciptakan semacan barrier tak kasat mata di antara sepatu dan kaki Anda. Ini bisa mencegah kaki Anda lecet terkena gesekan sepatu yang masih baru.

7. Pakai Sol Dalam/Padding
Khusus strappy heels, mungkin Anda mau sedikit repot memotong bantalan pelindung dari lembaran sol dalam atau padding untuk menambah kenyamanan dalam memakai sepatu. Potong lembaran tersebut sesuai dengan tali sepatu Anda dan tempelkan di balik tali tersebut. Ini bisa mengurangi rasa tidak nyaman pada tali yang terlalu ketat dan mencegah kaki lecet atau kemerahan.

6 Bocoran Film The Black Panther


JAKARTA -- Marvel Studios bersama Walt Disney Studios akan menghadirkan film tentang pahlawan super Black Panther pada Februari 2018 mendatang. Berikut sejumlah bocoran yang terbongkar dari tayangan trailer di YouTube, dilansir dari laman metro.co.uk.
Pilihan berani
Marvel dikenal lebih fokus menggarap kisah pahlawan super favorit dan membiarkan layanan streaming Netflix mengembangkan tokoh yang 'lebih manusia' seperti Daredevil atau Luke Cage. Keputusan berani studio menggarap kisah Raja T'Challa alias Black Panther ini membuat film produksi Marvel jadi makin beragam.
Latar tempat
Wakanda Raja T'Challa (diperankan aktor Chadwick Boseman) berasal dari Wakanda, negara fiktif di Afrika yang digambarkan Marvel sebagai tempat paling canggih di dunia. Masyarakatnya punya banyak teknologi unik, menggunakan komputer antiretas, juga menjaga persediaan metal terkuat bernama Vibranium yang hanya ada di sana.
Lanjutan Civil War
Sinopsis resmi yang dikeluarkan oleh Marvel menceritakan bagaimana plot film Black Panther akan berlanjut dari pertarungan epik antara Iron Man dan Captain America dalam sekuel Captain America: Civil War. Namun, ada banyak pendalaman cerita yang menyorot T'Challa, terutama upayanya mencegah Wakanda terseret ke dalam perang dunia.
Kekuatan super tak terkalahkan
Pada versi komik yang terbit pada 1966, T'Challa memiliki kecepatan super, kekuatan, penglihatan malam hari, kemampuan penyembuhan, dan cakar adamantium yang serupa dengan Wolverine. Ketangguhan itu juga tersaji dalam trailer seperti saat Black Panther tak mempan ditembak peluru dan dengan mudahnya mengalahkan banyak lawan.
Menyinggung kolonialisme
Cuplikan film menampilkan betul Wakanda sebagai negara makmur dengan bergaam harta karun luar biasa. Kondisi itu mengundang minat penjajah kolonial yang merencanakan strategi bagaimana mendapatkan kekayaan dan sumber daya kekayaan negara tersebut.
Banyak karakter tersohor
Lupita Nyong'o, aktris pemeran ibu serigala yang merawat Mowgli di The Jungle Book bermain sebagai tokoh Nakia, salah satu pengawal perempuan pelindung Black Panther. Selain Nyong'o, ada aktor Andy Serkis sebagai Ulysses Klaue, Danai Gurira sebagai Okoye, juga Martin Freeman sebagai Everett Ross.

Karena Sangat Indahnya, Desa Ini Tak Boleh Dipotret


Bergun - Desa Bergun di Swiss dikenal begitu indah dan mempesona. Namun sekarang, traveler tidak diperbolehkan untuk memotretnya. Wah, sombong atau apa nih?

Berjarak sekitar dua jam perjalanan darat dari Zurich, Desa Bergun merupakan salah satu daerah wisata favorit yang terkenal hijau dan indah. Tak sedikit wisatawan yang datang ke sana untuk liburan.

Hanya saja pada hari Senin kemarin (29/5), Desa Bergun malah membuat peraturan baru yang menuai kontroversi. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (2/5/2017) diberitakan media The Local kalau aturannya adalah berupa pelarangan untuk memotret di Desa Bergun. Kok begitu?

Menurut penghuni desa, mereka menyatakan kalau Desa Bergun begitu indah. Barangsiapa yang memotret dan memposting fotonya di medsos akan membuat orang lain depresi karena tidak berada di sana. 

"Telah dibuktikan secara ilmiah kalau foto liburan indah di medsos akan membuat orang yang melihatnya tidak bahagia karena mereka tidak berada di sana secara langsung," bunyi pernyataan petugas pariwisata Desa Bergun.

Dari pihak dinas pariwisata desa pun telah menurunkan foto desa dari laman Facebook dan Twitternya. Tidak hanya itu, foto di laman websitenya pun juga akan dihilangkan.

Bagi traveler yang tetap nakal untuk memotret Desa Bergun, akan dikenakan denda sebesar 5 Swiss francs (Rp 68 ribu). Uang dendanya pun akan digunakan untuk biaya perawatan lingkungan.

Larangan memotret itu pun sudah tampak lewat sejumlah papan penanda yang tersebar di sekitar desa seperti diberitakan media Euro News.

Atas keputusan yang kontroversial tersebut, sejumlah netizen pun memberi kritikan akan larangan memotret itu di laman Facebook Desa Bergun. Ada yang merasa kesal dengan aturan tersebut, bahkan ada juga yang mengancam tidak ingin kembali lagi ke desa tersebut.

Di zaman yang serba medsos ini, kebijakan melarang berfoto di suatu tempat wisata mungkin malah bisa jadi masalah. Kalau menurut traveler bagaimana? 

Popular Posts