Warga Jember yang Meninggal karena Kelaparan, Ini Kata Perangkat Desa


Jember - Tumirah (60), nenek yang meninggal diduga kelaparan, dikenal sosok pekerja keras. Warga Dusun Krajan Kulon, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari itu, rela melakukan pekerjaan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

"Dia bersama suaminya termasuk pekerja keras. Meski pun termasuk keluarga miskin, mereka ini tidak merepotkan tetangga," kata Kepala Dusun Krajan Kulon, Sutaryono, Senin (18/12/2017).

Sehari-hari, Tumirah biasanya bekerja mencari kayu bakar atau mengais padi sisa panen. Itu dilakukan untuk membantu suaminya yang bekerja serabutan.

"Suaminya bekerja serabutan. Kadang ya buruh tani, kemudian juga disuruh orang untuk memanjat kelapa. Memang pekerja keras dia," kata Sutaryono.

Hal senada juga diungkapkan ketua RT setempat, Yasir. Menurut dia, meski hidup miskin, Tumirah tak pernah meminta-minta ke tetangga. Wanita itu lebih memilih bekerja meski usianya sudah tak muda lagi.

"Orangnya memang suka jalan. Juga agak pikun karena usia sudah udzur. Mungkin karena pikun itu juga dia lupa makan ketika berada di jalan," kata Yasir.

Jenazah Tumirah ditemukan di semak-semak dekat tangkis sungai Dusun Pondok Waluh, Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Sabtu (16/12). Dari hasil olah TKP sementara, polisi menduga nenek itu meninggal karena kelaparan.

"Perutnya sangat tipis. Dugaan sementara karena kelaparan," kata Kanit Resmob Polres Jember Wilayah Barat, Aiptu Gunawan.

Jenazah Tumirah langsung dimakamkan malam hari usai ditemukan, Sabtu (16/12). Keluarga menolak jenazah divisum dan menganggap kematian Tumirah merupakan sebuah takdir. 

Pengacara: Natal, Ahok Dapat Remisi 15 Hari


Jakarta - Pengacara mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), I Wayan Sudirta, mengatakan kliennya akan mendapatkan remisi pada Natal nanti. Ahok akan mendapatkan remisi 15 hari.

"Iya, dapat, (tapi) nanti dicek sama-sama ya, karena tidak ada buku di depan saya, seingat saya 15 hari itu karena Natal," ujar Sudirta kepada detikcom, Senin (18/12/2017).

Sudirta mengatakan Ahok sudah berhak mendapatkan remisi karena sudah menjalani masa tahanan selama 6 bulan. Remisi yang diberikan merupakan hak Ahok.

"Kalau sejak 6 bulan ke atas itu 15 hari kalau tidak salah. Itu haknya, dia pasti dapat," katanya.

Remisi yang diberikan kepada Ahok merupakan remisi untuk narapidana yang diberikan pada hari Natal. Sudirta menjelaskan setiap narapidana berhak mendapatkan remisi pada hari raya agama yang dia anut.

"Ini di luar hal-hal lain, kan remisi itu macam-macam, ini sudah hak gitu. Karena khusus untuk hari raya setiap narapidana dia boleh mendapatkan remisi untuk hari raya terhadap agama yang dianut. Kalau Kristen dia ambilnya di Natal, kalau muslim di Idul Fitri," imbuhnya.

Ahok hingga kini masih menjalani masa tahanannya. Sudirta menyebut Ahok enggan berkomentar terkait remisi yang diberikan.

"Kalau Pak Ahok ini orangnya tegar, dia jalani saja, dia nggak komentar yang kayak gini-gini. Kalau itu sudah aturannya, ya sudah, dia jalani saja," ungkapnya.

"Di tahanan dia rajin membaca, malah buku yang dia baca tidak hanya buku-buku agama Kristen, tapi buku-buku agama lain juga dia baca," ucapnya. 

Bahaya! Makanan Ini Ternyata Jadi Racun Jika Dihangatkan

Jakarta, Sering kali kita ingin menghangatkan makanan ketika sudah dingin. Namun ternyata ada makanan yang justru membahayakan ketika dihangatkan. 

Jika memasak terlalu banyak dan tidak segera dimakan, makanan akan menjadi dingin. Dan kalau sudah seperti ini, seringkali makanan jadi tidak enak. Kamu mungkin tergoda untuk menghangatkan kembali makanan yang sudah dingin.

Tapi hati-hati ya, karena ternyata ada beberapa makanan yang seharusnya tidak dipanaskan. Beberapa ahli nutrisi mengungkapkan dalam Women's Health bahwa beberapa makanan akan jadi beracun bagi tubuh jika dihangatkan kembali.

1. Jamur

Jamur memang enak jika dimakan saat masih kenyal dan hangat, entah itu dimasak tumis atau digoreng krispi. Tapi sebaiknya kamu tidak memanaskan kembali masakan berbahan jamur karena meski tinggi vitamin B dan protein, tapi vitamin akan hilang dan protein berubah jadi racun jika dimasak lagi. Lebih baik buang jika tidak habis dimakan.


2. Kentang

Kentang bisa jadi pengganti nasi saat diet, tapi sebaiknya tidak memanaskan kembali kentang yang matang karena bisa memicu tumbuhnya bakteri botulism yang menyebabkan sakit perut. 


Menurut Food Safety, setelah kentang matang, konsumsi selagi hangat, jangan dibiarkan hingga dingin dalam waktu lama. Hal ini juga berlaku untuk jenis umbi lain seperti buah beet, ubi dan singkong.

3. Sayuran hijau

Sayuran hijau yang tak boleh dihangatkan lagi setelah matang seperti misalnya bayam, kangkung, brokoli dan sawi. 



Menurut ahli makanan, sayuran-sayuran ini akan melepaskan nitrat yang menyebabkan sayuran jadi beracun. Bahkan melepaskan senyawa karsinogenik yang memicu kanker. Jadi lebih baik langsung dimakan atau tidak dihangatkan jika sudah dingin.

Popular Posts