Jakarta - Tranformasi remaja bernama Gisel ini viral di TikTok karena membuat netizen pangling. Bagaimana tidak, dulu dia memiliki kulit gelap, kini tampil jauh berbeda setelah rajin luluran.
Giseliane Sekartadzi atau akrab disapa Gisel, membagikan kisah transformasinya di akun TikTok miliknya @giselatadzie. Videonya itu langsung viral di TikTok.
"Dulu aku pernah kayak gini guys, item, jelek, dekil banget. Dikata-katain, dibully abis-abisan karena item dan jelek. Sampai dikata-katain cemong karena emang dulu seitem itu. Tapi karena aku nyoba kuat, aku pas dikatain kadang ikut ketawa dan anggap itu ledekan-ledekan aja. Padahal pas sampai rumah, sakit banget hati aku. Setiap suka sama cowok, cowok itu ngehindar kayak yang jijik gitu ke aku hehe. Dikeluarga pun paling hitam sendiri," tulis akun TikTok @giselatadzie.
Gisel yang tak tahan dengan berbagai ledekan mengenai kulitnya yang gelap melakukan perawatan. Dia rajin luluran mulai memerhatikan penampilannya dengan belajar memakai makeup.
"Karena sudah muak banget, aku pengen nunjukkin ke mereka yang sudah ngata-ngatain aku. Kalau aku bisa berubah lebih dari yang mereka bayangin. Aku berhenti main panas-panasan. Rajin luluran, sampai difitnah suntuk putih. Dituduh ke klinik kecantikan ini itu padahal nggak bener. Belajar makeup, And you know what? Yang dulu ngebully aku sekarang lebih-lebih dekil dari aku dulu. Semangat guys! Jadikan ejekan para human jahat itu motivasi biar kita bisa lebih baik lagi," lanjutnya.
Hingga kini video Gisel tersebut sudah ditonton lebih dari 2,7 juta kali, mendapat 217 Likes dan 2.848 komentar di TikTok. Netizen pun ramai menanggapinya, ada yang ingin glowing seperti Gisel hingga memberikan semangat pada remaja tersebut.
"Kakk, seriuus aku nanya, untuk badan pake apa kak? Supaya putih bersih gitu kak, jawab jujur ya kak , makasih kak," tanya akun @Chocochesee.
"Gue pengen glow up... Tapi pake skincare sama body care apalagi luluran... Awal-awalnya doang kesononya mah males," tulis akun @Noviia'aLviiå.
"Aaaaa! Sumpah abis nonton ini gue tambah yakin kalau besok gue bakalan glow up!🤣🥰," ucap akun @sa.
"Semua perempuan cantik mau hitam atau putih gendut atau kurus lebih tepatnya mencintai diri sendiri dulu, semangat yah kak buang yg negatif Love," timpal akun @Yulistiah Nengsih.
Gisel pun menceritakan mengenai perubahan penampilannya yang membuat warganet pangling. Kata Gisel, dulu dia termasuk anak yang cuek dengan penampilannya.
"Dulu aku tuh nggak peduli banget sama yang namanya badan aku. Panas-panasan pun hampir setiap hari. Nggak jarang banyak yang hina aku bahkan jauhin aku. Dan aku sampai dikatain 'cemong'. Setiap suka sama cowok, pasti ada aja omongan jahat dari dia kaya 'Ih geli gue sama dia' bahkan sampai ada yang ngomong 'ngapain suka sama gue, suka aja sama diri sendiri dulu itu badan dekil banget" gituu," kenangnya, saat diwawancara Wolipop belum lama ini.
Remaja yang berusia 19 tahun itu pun merasa sakit hati dan kerap menangis ketika menerima perkataan buruk dari temannya atau pria yang disukainya. Namun tangisnya itu tak ditunjukkannya di depan mereka.
Pada saat naik ke kelas 2 SMP, Gisel mulai sadar untuk memerhatikan penampilannya. Dia berhenti berpanas-panasan dan rajin luluran.
"Akhirnya aku berubah, mulai pakai sabun muka dan body lotion. Pas aku sudah mulai berubah dan jadi putih, tetap ada aja yang ngomong kalau aku ini suntik putih lah, ke klinik ini lah itu lah, atau pakai pemutih merek ini lah itulah, itu banyak banget pro kontranya," kisahnya lagi.
Gisel yang kini kuliah di Fakultas Hukum Universitas Pamulang itu menambahkan berkat perubahan penampilannya yang membuat pangling, orang-orang yang dulu meledeknya kini memujinya. Apalagi dia sekarang ini juga sudah piawai memakai makeup, bahkan menjadi seorang makeup artist.
"Jujur yang ngata-ngatain dan bully aku dulu, mereka sekarang nggak ada apa-apanya dibanding aku. Dan tanpa tau malu, mereka yang sudah ngebully malah nanya 'kamu pakai apa sih? Kok bisa putih mulus'," jelas Gisel yang mengaku sudah memaafkan orang-orang yang dulu melakukan bullying pada fisiknya.
0 komentar: