Mentri Keuangan, Sri Mulyani ( kiri ) dan Managing Director Koperasi Mitra Dhuafa, Slamet Riyadi ( Kanan ) |
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat kesempatan untuk berdialog dengan masyarakat yang mendapatkan fasilitas kredit ultra mikro di Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Sri Mulyani setidaknya berdialog dengan dua debitur yang merupakan anggota Koperasi Mitra Dhuafa ( KOMIDA ) yang pertama Yuningsih sebagai pelaku usaha dan kedua adalah Waroh seorang petani singkong.
Sri Mulyani pertama melayangkan pertanyaan kepada Yuningsih, di mana komitmen Yuningsih dalam melunasi kewajiban kreditnya.
"Pertama pertemuan dimulai dengan doa, semua satu kelompok memohon agar kegiatannya sama-sama bisa dijaga, saya senang semua ibu-ibu bersama-sama menabung Rp 50 ribu, memang setiap minggu Rp 50 ribu atau cuma karena ada menteri?
"Tergantung usaha," jawab Yuningsih.
Yuningsing merupakan ibu dengan 3 anak, dan sehari-harinya menjalankan usaha seperti warung sembako, jual sayur mayur, pulsa elektrik, dan menjual sate kikil, serta sudah menjadi anggota Koperasi Mitra Dhuafa ( KOMIDA ) selama 10 tahun.
Sri Mulyani kembali memberikan pertanyaan, kali ini apa saja yang sudah di dapat setelah 10 tahun bergabung dengan Komida.
"Pertama pinjaman usaha kecil-kecilan kedua mikro bisnis, dan ketiga biaya pendidikan," jawab Yuningsih.
Yuningsih menyebutkan, pinjaman yang diajukan kali ini sebesar Rp 5 juta yang diangsur selama 50 minggu untuk memenuhi kebutuhan usahanya.
"Syaratnya mudah, cicilannya ringan," ungkap Yuningsih.
Setelah Yuningsih, Sri Mulyani melakukan dialog dengan Waroh yang merupakan seorang petani singkong. Di ketahui, Waroh telah mengajukan pinjaman sebesar Rp 3 juta.
"Saya tanya siapa yang tadi dapat pinjaman Rp 3 juta, itu untuk apa saja?," kata Sri Mulyani.
"Untuk tani, singkong bu, untuk beli pupuk dan bayar pekerja karena mau panen, cicilannya dia angsur per minggu selama 50 minggu," kata Waroh.
Sri Mulyani kembali memastikan komitmen debitur terkait dengan pelunasannya. Waroh lantas menjawab dengan keyakinan tinggi bahwa dirinya bisa melunasi lantaran cicilannya diangsur setiap minggu dengan nilai yang cukup terjangkau.
"Bisa dilunasin, ringan dan enggak susah pinjamnya, selama ini memang cuma dari Komida," kata Waroh.
Sri Mulyani melayangkan pertanyaan terkait dengan 'bank emok' alias para rentenir. Apakah selama ini melakukan pinjaman ke bank emok. Namun, Waroh memastikan tidak pernah dan tidak mengetahui soal pinjaman dari rentenir.
0 komentar: